Kamis, 26 Januari 2012

Mau Nonton??? Langsung aja klik channel yang diinginkan...! OK

Klasifikasi Tari


Berdasarkan jenisnya tari Bali dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu: 
 1) jenis tari menurut fungsinya,
 2) jenis tari menurut koreografinya, 
 3) jenis tari menurut cara penyajiannya,
 4) jenis tari menurut tema atau isinya.

*Jenis Tari Menurut Fungsinya
  1. Seni tari Wali/Sakral (religius dance), tarian ini berfungsi sebagai pelengkap pelaksana dalam upacara keagamaan yang dilakukan di Pura-pura dan tempat-tempat yang ada hubungannya dengan upacara agama, sebagai pelaksana upacara dan upakara agama tidak pakai lakon contohnya tari Rejang, tari Pendet.
  1. Seni tari Bebali/ceremonial dance, adalah seni tari yang berfungsi sebagai pengiring upacara/upakara di Pura-pura atau di luar pura pada umumnya memakai lakon, contohnya Drama Tari, Topeng, Arja.

  1. Seni tari Bali-balian (secular dance), adalah segala tari yang mempunyai unsur dan dasar tari dari seni tari yang luhur yang tidak tergolong tari wali ataupun tari bebali serta mempunyai fungsi sebagai seni serius dan seni hiburan. Contohnya, tari Legong Keraton, tari Joged (Bandem, 1991),Sedangkan dalam buku pengantar pengetahuan tari menyatakan bahwa tari menurut fungsinya dibagi menjadi 3 yaitu:
  1. Tari Pura (Tari Wali), pada mulanya dalam serangkaian upacara di Pura Tari Upacara adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kronologis upacara-upacara tersebut. Tarian ini biasa diadakan pada karya (piodalan besar di Pura). Tarian ini dilaksanakan sejak mulai sampai berakhirnya upacara dengan gerak-gerik ritmis yang simbiolis meskipun belum boleh dikatakan tari sepenuhnya tetapi sudah mengarah kepada bentuk-bentuk tari harus dilaksanakan secara murni dan konsekwen. Contohnya: Tari Rejang, dan Tari Pendet. 
  1. Tari Ritual (Tari Bebali), tari yang erat hubungannya dengan upacara adat yang mengharapkan keselamatan dalam hidup dan kehidupan. Contohnya: Tari baris, Tari Sanghyang, Tari Barong.
  1. Tari Hiburan (pergaulan), sesuai dengan fungsinya, tarian ini adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa sukaria, rasa gembira, dan untuk pergaulan. Pada umumnya tarian ini di Bali ditarikan oleh wanita, tetapi ada pula yang ditarikan oleh pria, namun melukiskan peran wanita. Cetusan rasa gembira merupakan pergaulan antara pria dan wanita. Contohnya: Joged Bumbung, dan Tari Leko.

Dalam uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menurut fungsinya tari dibedakan menjadi tiga yaitu: Tari Wali merupakan tarian sakral yang hanya ditarikan di tempat-tempat suci, Tari Bebali, yang masih ada hubungannya dengan upacara adat baik di Pura maupun di luar Pura yang sudah memakai lakon, tari Bali-balian, tarian yang sudah mengandung unsur seni dan hiburan.
Jenis Tari Menurut Koreografi (Pencipta/Penggubah)
Artika dalam bukunya Pendidikan Seni Tari menyatakan, jenis-jenis tari menurut koreografinya dapat dibagi 3 yaitu:
  1. Tarian Rakyat, adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan masyarakat primitif sampai sekarang. Tarian ini sangat sederhana dan tidak begitu mengindahkan norma-norma keindahan dan bentuk yang standar. Pada zaman masyarakat primitif tarian ini merupakan Tarian Sakral yang mengandung magis. Gerak-gerik tariannya sangat sederhana karena yang dipentingkan adalah keyakinan yang terletak di belakang tarian tersebut., contohnya tarian meminta hujan, tarian untuk mempengaruhi binatang buruan. Tarian di Indonesia yang berpijak Tarian Primitif misalnya Tari Sanghyang, Tari Barong, dan sebagainya. Sedangakan yang masih merupakan ungkapan kehidupan rakyat yang pada umumnya merupakan tari gembira atau tarian pergaulan/sosial misalnya tari joged.
  1. Tari Klasik, adalah tari yang semula berkembang dikalangan Raja dan bangsawan yang telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi sehingga memiliki nilai tradisional. Tari klasik merupakan tarian dipelihara di istana raja-raja dan bangsawan yang telah mendapat pemeliharaan yang baik sekali bahkan sampai terjadi adanya standarisasi di dalam koreografinya.
  1. Tari Kreasi Baru, adalah tarian yang sudah diberi pola garapan baru, tidak lagi terikat kepada pola-pola yang telah ada dan lebih menginginkan kebebasan dalam hal ungkapan meskipun sering gerakannya berbau tradisi.
Jenis Tari menurut Cara Penyajiannya
Djayus (1979:11) menyatakan jenis tari menurut penyajiannya dibagi 3 yaitu:
  1. Tari Tunggal, adalah tarian yang ditarikan oleh satu orang.
  2. Tari duet, adalah tarian yang ditarikan oleh dua orang.
  3. Tari massal, adalah tarian yang ditarikan oleh banyak orang.
Sedangkan Artika menyatakan untuk penyajian tari ada 3 yaitu:
  1. Tari Tunggal, adalah tari pertunjukan yang hanya ditarikan oleh satu orang penari.
  2. Tari berpasangan/Tari Duet, adalah tarian yang dilakukan oleh dua peran, diantara peran yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi atau ada kaitan yang erat di dalam koreografinya baik berpasangan sejenis maupun berpasangan tidak sejenis.
  3. Tari Kelompok/Massal, adalah tarian ini bisa juga disebut drama taro karena selain diuraikan banyak orang juga membawakan suatu cerita lengkap atau sebagian.

Dalam uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tari menurut penyajiannya dapat dibagi 3 yaitu: 1) Tari Tunggal (dibawakan satu orang) 2) Tari Berpasangan (dibawakan oleh dua orang peran, dimana peran yang satu dengan lain saling melengkapi), 3) Tari Massal tarian yang dibawakan oleh banyak orang, juga bisa membawakan suatu cerita lengkap atau sebagian yang disebut Drama tari.
Jenis Tari Menurut Cara Isi/Temanya
Bandem (1983:22) menyatakan jenis tari menurut isi dapat dibagi 4 yaitu:
  1. Tari Panthomin, yaitu tarian yang menirukan gerak-gerik dari objek yang terdapat diluar diri manusia.
  2. Tari Erotik, adalah tarian yang mengandung isi yang erotis atau percintaan.
3. Tari Eroik/Tari Kepahlawanan, yaitu tarian yang mempunyai latar belakang penghindaran terhadap penderitaan (Tari Barong) dan tarian Perang (Tari Baris).
  1. Drama Tari yaitu tarian yang membawakan suatu cerita biasanya ada yang berdialog dan ada yang tidak memakai dialog.

Tari Bali

Tari Bali 



Nah ini sekilas tetang tari bali milik bangsa indonesia yang bisa kita banggakan danmerupakan warisan leluhur yang patut kita lestarikan dan jangan sampai budaya bangsa kita diambil oleh Malaysia,,,,!!!! hohho sok tau ya?? maaf ya brow,,kwek,,kwek,,kwek.. 
Ragam Budaya dan Bahasa itu merupakan ciri Khas Bangsa Indonesia,Ragam Watak danPerilaku itulah Manusia,,hehehehe... 
yachh selamat membaca dan ini hanya sekedar tulisan iseng,,jadi maafin yeaa kalo dakesalahan,, 
*Novy* 



Sejarah Tari Bali

Tari bali merupakan bagian organik dari masyarakat pendukungnya dan perwatakan darimasyarakatnya tercermin dalam tari(I Made Bandem, 1983). Menurut struktur masyarakatnya,seni tari bali dapat dibagi menjadi 3 (Tigaperiode yaitu
1. Periode Masyarakat Primitif (Pra-Hindu) (20.000 S.M-400 M)
2. Periode Masyarakat Feodal (400 M-1945)
3. Periode Masyarakat modern (sejak tahun 1945)

Masyarakat Primitif (Pra-Hindu)
Pada zaman Pra-Hindu kehidupan orang-orang di Bali dipengaruhi oleh keadaan alamsekitarnyaRitme alam mempengaruhi ritme kehidupan merekaTari-tarian meraka menirukangerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombakpohon ditiup angingerak-gerak binatang danlain sebagainyaBentuk-bentuk gerak semacam ini sampai sekarang masih terpelihara dalam TariBali. Dalam zaman ini orang tidak saja bergantung kepada alamtetapi mereka juga mengabdikankehidupannya kepada kehidupan sepiritualKepercayaan mereka kepada Animisme danTotemisme menyebabkan tari-tarian mereka bersifat penuh pengabdianberunsurkan Trance (kerawuhan), dalam penyajian dan berfungsi sebagai penolak balaSalah satu dari beberapabentuk tari bali yang bersumber pada kebudayaan Pra-Hindu ialah sang hyang

Masyarakat Feodal
Pada masyarakat feodal perkembangan Tari Bali ditandai oleh elemen kebudayaan hindu.Pengaruh hindu dibali berjalan sangat pelan-pelanDimulai pada abad VII yaitu padapemerintahan raja ugra sena di BaliPada abad X terjadi perkawinan antara raja udayana denganmahendradattaratu dari jawa timur yang dari perkawianan tersebut lahir raja airlangga yangkemudian menjadi raja di jawa timurSejak itu terjadi hubungan yang sangat erat antara jawa danbaliKebudayaan bali yang berdasarkan atas penyembahan leluhur ( animisme dan totemisme)bercampur dengan Hinduisme dan budhisme yang akhirnya menjadi kebudayaan hindu sepertiyang kita lihat sekarang catatan tertua yang menyebutkan tentang berjenis-jenis seni tari ditemui dijawa tengah yaitu batu bertulis jaha yang berangka tahun 840 MasehiPada zaman Feodal tariberkembang di istanaberkembang juga dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kepentinganagama yang tidak pernah absen dari tari dan musik.

Masyarakat Modern
Didalam masyarakat modern yang dimulai sejak kemerdekaan Republik Indonesia padatahun 1945, patromisasi dari kerajaan-kerajaan di zaman Feodal mulai berkurangPada masa inibanyak diciptakan kreasi-kreasi baruwalaupun kreasi baru itu masih berlandaskan kepada nilaitradisionalyaitu hanya perobahan komposisi dan interpretasi lagu kedalam gerak.

Pengertian Tari 
Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakantubuh manusia. Dari pengertian tersebut tampak dengan jelas bahwa hakekat daripada tari adalahgerakSehubungan dengan hal tersebut dalam buku Kamus umum Bahasa Indonesia dinyatakanbahwa: “Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringidengan bunyi-bunyian (seperi musikgamelan)”. Poerwadarminta, (1976 : 1020). Gerak-gerakdari bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksudtertentuSelanjutnya dalam buku pendidikan seni tari disebutkan bahwa “seni tari adalah ungkapannilai-niliai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan sikap”. (Wardhana, 1990:8)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan seni tari dalam judul skripsi iniadalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak keseluruhan tubuh yang indahGerakini ditata dengan irama lagu pengiring sesuai dengan lambang watak dan tema tari.

Dasar – Dasar Tari Bali





Secara garis besar dasar-dasar Tari Bali dibagi menjadi 3 bagian yaitu : AgemTandangdanTangkepDjayus dalam Teori Menari Bali menyatakan dasar tari Bali adalah AgemTandang,dan TangkepSebagai gambaran lebih jelas mengenai aspek dasar tari Bali akan dijelaskansebagai berikut : Agem adalahsikap pokok yang mengandung suatu maksud tertentu yaitu suatu gerak pokokyang tidak berubah-ubah dari satu sikap pokok ke sikap pokok yang lain.Agem terdiri daribermacam-macam bentuk misalnyamungkah lawangngerajasinganepuk kampuh,ngeteg-pinggeldan lain-lain.Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokokkegerakan pokok yang lain, sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang bersambunganTandangterdiri dari : Abah yaitu perpindahan gerak kaki menurut komposisi taridan tangkis yaituperkembangan tangan seperti luknagasatrunerudut dan ngelimat.Tangkep adalah mimik yangmemancarkan penjiwaan tari yaitu suatu ekspresi yang timbul melalui cahaya muka.Tangkepterdiri dari beberapa macammisalnya : luruyaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkandengan mimikencahcerungguperubahan dari suatu mimik kemimik yang lain, danmaniscerunguadalah senyum sambil mendelikan mataTangkep itu adalah sangat menentukankematangan tari tanpa penjiwaantari tidak tampak hidup.Demikianlah agemtandang dantangkep merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkanSyarat – syaratkesempurnaan suatu tarian sudah tercakup di dalamnya.
Ketiga faktor tersebut di atas mempunyai makna kesatuan antara wiragawirasa danwirama demi kesempurnaan tari Bali.