Tari Bali
Nah ini sekilas tetang tari bali milik bangsa indonesia yang bisa kita banggakan danmerupakan warisan leluhur yang patut kita lestarikan dan jangan sampai budaya bangsa kita diambil oleh Malaysia,,,,!!!! hohho sok tau ya?? maaf ya brow,,kwek,,kwek,,kwek..
Ragam Budaya dan Bahasa itu merupakan ciri Khas Bangsa Indonesia,Ragam Watak danPerilaku itulah Manusia,,hehehehe...
yachh selamat membaca dan ini hanya sekedar tulisan iseng,,jadi maafin yeaa kalo dakesalahan,,
*Novy*
Sejarah Tari Bali
Tari bali merupakan bagian organik dari masyarakat pendukungnya dan perwatakan darimasyarakatnya tercermin dalam tari. (I Made Bandem, 1983). Menurut struktur masyarakatnya,seni tari bali dapat dibagi menjadi 3 (Tiga) periode yaitu:
1. Periode Masyarakat Primitif (Pra-Hindu) (20.000 S.M-400 M)
2. Periode Masyarakat Feodal (400 M-1945)
3. Periode Masyarakat modern (sejak tahun 1945)
Masyarakat Primitif (Pra-Hindu)
Pada zaman Pra-Hindu kehidupan orang-orang di Bali dipengaruhi oleh keadaan alamsekitarnya. Ritme alam mempengaruhi ritme kehidupan mereka. Tari-tarian meraka menirukangerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombak, pohon ditiup angin, gerak-gerak binatang danlain sebagainya. Bentuk-bentuk gerak semacam ini sampai sekarang masih terpelihara dalam TariBali. Dalam zaman ini orang tidak saja bergantung kepada alam, tetapi mereka juga mengabdikankehidupannya kepada kehidupan sepiritual. Kepercayaan mereka kepada Animisme danTotemisme menyebabkan tari-tarian mereka bersifat penuh pengabdian, berunsurkan Trance (kerawuhan), dalam penyajian dan berfungsi sebagai penolak bala. Salah satu dari beberapabentuk tari bali yang bersumber pada kebudayaan Pra-Hindu ialah sang hyang.
Masyarakat Feodal
Pada masyarakat feodal perkembangan Tari Bali ditandai oleh elemen kebudayaan hindu.Pengaruh hindu dibali berjalan sangat pelan-pelan. Dimulai pada abad VII yaitu padapemerintahan raja ugra sena di Bali. Pada abad X terjadi perkawinan antara raja udayana denganmahendradatta, ratu dari jawa timur yang dari perkawianan tersebut lahir raja airlangga yangkemudian menjadi raja di jawa timur. Sejak itu terjadi hubungan yang sangat erat antara jawa danbali. Kebudayaan bali yang berdasarkan atas penyembahan leluhur ( animisme dan totemisme)bercampur dengan Hinduisme dan budhisme yang akhirnya menjadi kebudayaan hindu sepertiyang kita lihat sekarang catatan tertua yang menyebutkan tentang berjenis-jenis seni tari ditemui dijawa tengah yaitu batu bertulis jaha yang berangka tahun 840 Masehi. Pada zaman Feodal tariberkembang di istana, berkembang juga dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kepentinganagama yang tidak pernah absen dari tari dan musik.
Masyarakat Modern
Didalam masyarakat modern yang dimulai sejak kemerdekaan Republik Indonesia padatahun 1945, patromisasi dari kerajaan-kerajaan di zaman Feodal mulai berkurang. Pada masa inibanyak diciptakan kreasi-kreasi baru, walaupun kreasi baru itu masih berlandaskan kepada nilaitradisional; yaitu hanya perobahan komposisi dan interpretasi lagu kedalam gerak.
Pengertian Tari
Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakantubuh manusia. Dari pengertian tersebut tampak dengan jelas bahwa hakekat daripada tari adalahgerak. Sehubungan dengan hal tersebut dalam buku Kamus umum Bahasa Indonesia dinyatakanbahwa: “Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringidengan bunyi-bunyian (seperi musik, gamelan)”. Poerwadarminta, (1976 : 1020). Gerak-gerakdari bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksudtertentu. Selanjutnya dalam buku pendidikan seni tari disebutkan bahwa “seni tari adalah ungkapannilai-niliai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan sikap”. (Wardhana, 1990:8)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan seni tari dalam judul skripsi iniadalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak keseluruhan tubuh yang indah. Gerakini ditata dengan irama lagu pengiring sesuai dengan lambang watak dan tema tari.
Dasar – Dasar Tari Bali
Secara garis besar dasar-dasar Tari Bali dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Agem, Tandang, danTangkep. Djayus dalam Teori Menari Bali menyatakan dasar tari Bali adalah Agem, Tandang,dan Tangkep. Sebagai gambaran lebih jelas mengenai aspek dasar tari Bali akan dijelaskansebagai berikut : Agem adalah, sikap pokok yang mengandung suatu maksud tertentu yaitu suatu gerak pokokyang tidak berubah-ubah dari satu sikap pokok ke sikap pokok yang lain.Agem terdiri daribermacam-macam bentuk misalnya, mungkah lawang, ngerajasinga, nepuk kampuh,ngeteg-pinggel, dan lain-lain.Tandang adalah cara memindahkan suatu gerakan pokokkegerakan pokok yang lain, sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang bersambungan. Tandangterdiri dari : Abah yaitu perpindahan gerak kaki menurut komposisi tari; dan tangkis yaituperkembangan tangan seperti luknagasatru, nerudut dan ngelimat.Tangkep adalah mimik yangmemancarkan penjiwaan tari yaitu suatu ekspresi yang timbul melalui cahaya muka.Tangkepterdiri dari beberapa macam, misalnya : luru, yaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkandengan mimik; encahcerunggu, perubahan dari suatu mimik kemimik yang lain, danmaniscerungu, adalah senyum sambil mendelikan mata. Tangkep itu adalah sangat menentukankematangan tari tanpa penjiwaan, tari tidak tampak hidup.Demikianlah agem, tandang dantangkep merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah – pisahkan. Syarat – syaratkesempurnaan suatu tarian sudah tercakup di dalamnya.
Ketiga faktor tersebut di atas mempunyai makna kesatuan antara wiraga, wirasa danwirama demi kesempurnaan tari Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar